Ustadz Sukma Tegaskan Pentingnya Sila Ketiga dalam Menyikapi Pembangunan Wisata Religi

oleh -7 Dilihat

Solo Raya – Masyarakat Solo Raya, khususnya di wilayah Karanganyar, tengah ramai membicarakan pembangunan kawasan wisata religi berskala besar yang digagas oleh Yayasan Keluarga Anugerah Surakarta. Proyek ini rencananya akan berdiri di atas lahan seluas 47 hektar dan akan menjadi kawasan religi Nasrani yang dilengkapi dengan 17 bangunan ibadah, termasuk di antaranya miniatur Kota Yerusalem. Hingga saat ini, enam bangunan telah mengantongi izin resmi untuk pembangunan.

Pembangunan yang berskala besar ini mendapat beragam perhatian dari masyarakat. Salah satunya datang dari organisasi Laskar Umat Islam Karanganyar (LAKIK) yang dikenal sebagai kelompok Islam yang aktif dalam isu-isu sosial keagamaan. Melalui pernyataan resminya, Ustadz Sukma selaku tokoh LAKIK menyampaikan pandangannya terkait pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

“Kita harus menjunjung tinggi toleransi. Indonesia ini berdiri di atas dasar Pancasila, di mana sila ketiga tentang Persatuan Indonesia dan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi dasar kita untuk hidup berdampingan,” ujar Ustadz Sukma.

Ia menambahkan bahwa pembangunan wisata religi bagi umat Nasrani tersebut adalah bagian dari kebebasan beragama yang dilindungi konstitusi. Karena itu, masyarakat Karanganyar diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah persatuan.

“Jangan sampai Solo Raya, khususnya Karanganyar, terpecah hanya karena perbedaan keyakinan. Kita harus saling menghormati dan mendukung upaya pemerintah, khususnya pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dalam menjaga stabilitas dan kerukunan bangsa,” tegasnya.

Ustadz Sukma juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga harmoni antarumat beragama dan menjadikan Karanganyar sebagai contoh daerah yang damai, toleran, dan bersatu dalam keberagaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.